Banjir dan Longsor di Sumatera Tewaskan 921 Warga

 BASKOM ONLINE| RISMA DEWI U | 7 Desember

Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda tiga provinsi di Sumatera kembali menambah daftar panjang bencana alam di Indonesia. Berdasarkan data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 7 Desember 2025, tercatat 921 orang meninggal dunia dan 392 0rang hilang akibat bencana yang terjadi hampir bersamaan tersebut. Intensitas hujan yang sangat tinggi dalam beberapa hari terakhir menjadi pemicu utama meluapnya sungai dan terjadinya longsor di sejumlah titik rawan. Tiga provinsi yang mengalami dampak terparah adalah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.


Di Aceh beberapa wilayah seperti Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Barat, hingga Kota Lhokseumawe mengalami banjir besar dan longsor. Banyak permukiman terendam, dan sejumlah akses jalan terputus akibat tumpukan material longsor. Sementara di Sumatera Utara, banjir dan longsor dilaporkan menerjang wilayah Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, serta beberapa kecamatan di sekitar kawasan pegunungan. Evakuasi masih terus dilakukan karena beberapa daerah sempat terisolasi. Di Sumatera Barat, bencana terparah terjadi di Kabupaten Agam, di mana air bah dan longsor merusak rumah warga serta infrastruktur. Tim gabungan masih melakukan penyisiran di sejumlah titik yang sulit dijangkau.


Tingginya jumlah korban jiwa ini menegaskan perlunya peningkatan kesiapsiagaan di wilayah rawan. Perubahan iklim yang memicu cuaca ekstrem semakin sering terjadi, sehingga sistem mitigasi dan tata kelola ruang perlu diperkuat untuk mengurangi risiko bencana di masa mendatang. Hingga kini, pendataan korban dan kerusakan masih dilakukan. Tim SAR, relawan, dan aparat setempat terus berupaya mengevakuasi warga, membuka akses yang tertutup longsor, dan mendistribusikan bantuan ke daerah terdampak. 


Tragedi ini menjadi pengingat bahwa upaya pencegahan harus mendapat perhatian lebih serius. Mulai dari edukasi masyarakat, penataan permukiman di daerah rawan, hingga peningkatan sistem peringatan dini, semuanya menjadi langkah penting untuk mengurangi dampak bencana serupa di masa depan.


Email Facebook Google Twitter

HIMIKOM

Admin & Editor

Himikomunib.org adalah website Himikom ( himpunan mahasiswa ilmu komunikasi ) universitas Bengkulu

0 comments:

Post a Comment