Bijak Dengan Jarimu, Petik Manfaat Medsos

Bijak Dengan Jarimu, Petik

Manfaat Medsos

Oleh : Gloria Agita Bangun

Di era digital saat ini kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari media sosial,dari berbagai kalangan yaitu, anak-anak, remaja, sampai orang tua kini sudah bergantung pada media sosial. Namun, beberapa studi mengatakan bahwa penggunaan media sosial yang tidak bijak dapat meningkatkan resiko seseorang terkena gangguan mental. Dilansir National Center for Health Research, remaja yang menghabiskan waktu lebih dari lima jam sehari di media sosial 71 persen lebih berpotensi untuk mengalami gangguan mental. Angka tersebut lebih besar dibandingkan remaja yang hanya mengakses media sosial satu jam dalam sehari.

 Media sosial merupakan sarana komunikasi dimana orang bias dengan bebas mengekspresikan dirinya, berbagi pemikiran, ide, selain itu media sosial juga menjadi wadah untuk melakukan bisnis, contohnya jual barang di shopee, tiktok shop atau Tokopedia, banyak juga orang yang memanfaatkan media social sebagai tempat untuk menceritakan atau merekam pengalaman hidupnya, memberikan konten edukasi dan masih banyak hal lain yang dapat kita lakukan.

 Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari media sosial, kita tidak hanya bisa berjualan di pasar atau membuka toko tapi juga bias mempromosikan barang yang kita jual di pasar online, yang membuat sumber penghasilan pun bertambah, kita bisa lebih mudah untuk mendapatkan informasi, dan masih banyak manfaat yang bisa kita dapatkan. Kita bisa mendapatkan manfaat dari media sosial jika kita bijak dalam menggunakannya, bagaimana kalau tidak bijak dalam menggunakan media sosial? Pasti banyak dampak negatif yang akan terjadi, contohnya bisa berdampak pada Kesehatan mental.

1. Gangguan mental karena media sosial

 Kebanyakan remaja saat ini sangat bergantung pada media sosial dan tak sedikit juga remaja yang tidak bijak dalam menggunakan media sosial, contohnya, dengan menggunakan media sosial mereka bisa menghina orang lain yang berdampak buruk pada orang yang dihina bahkan tak jarang juga ada yang bunuh diri karena mengalami pembulian di media sosial atau biasanya disebut dengan cyber bullying, banyak remaja yang mengalami kerusakan otak karena kebanyakan menonton film porno dan masih banyak lagi dampak negatif media sosial jika tidak bijak dalam menggunakannya.

 Dalam menggunakan media social tentunya kita harus punya batasan, contohnya adalah batasan waktu,banyak remaja mengalami insomnia atau kesusahan untuk tidur karena tidak bisa lepas dari smartphone-nya, mereka tidak akan bisa tidur jika mereka belum merasa puas, dan banyak juga remaja yang bias menghabiskan waktunya seharian penuh untuk bermain game online dimana hal ini sangatlah tidak baik dan bisa mempangaruhi kesehatan mental.

 Selain itu, jika seseorang sudah kecanduan dengan media sosial, ia akan menjauhkan dirinya dari kegiatan sosial atau bahkan dengan teman dekatnya karena ia akan merasa menghabiskan waktu dengan media sosial lebih asik daripada harus berinteraksi dengan orang sekitarnya, hal ini tentu saja mempengaruhi kesehatan mental orang tersebut dan mempengaruhi lingkungan sekitarnya.

2. Kriteria kecanduan media sosial

 Media sosial seperti pedang bermata dua, ada sisi baik dan sisi buruknya. Menurut ilmu kedokteran jiwa tidak ada larangan dalam menggunakan media sosial selama tidak menimbulkan rasa kecanduan atau adiksi terhadap media sosial.

 Ketergantungan atau adiksi menyebabkan gangguan terhadap aspek biologis, psikologis dan sosial. Kecanduan media sosial memiliki mekanisme gangguan biologis di otak yang sama seperti adiksi yang ada di alkohol dan rokok.

 Pskiater dari divisi kedokteran jiwa rumah sakit Universitas Indonesia, Kristiane Siahaan mengatakan ada beberapa kriteria dari individu atauseseorang yang sudah kecanduan media sosial, kriterianya adalah sebagai berikut:

1.       Kecanduan kuat melihat media sosial terus menerus, susah membagi waktu antara dunia maya dan dunia nyata

2.       Terlalu sering kontak dengan media sosial

3.       Kesulitan menghentikan kebiasaan

4.       Menghabiskan durasi cukup lama bermedia sosial

5.       Mulai kehilangan minat dan hobi, jika seseorang sudah mulai kehilangan minat dan hobi maka kecanduannya sudah sangat parah dan bahaya.

6.       Merasa cemas dan gelisah saat tidak menggunakan media sosial

7.       Tidak bisa fokus dengan interaksi sosial

3. Tantangan dalam bermedia sosial

 Banyak tantangan yang akan kita hadapi dalam bermedia sosial, zaman sekarang media sosial sudah menjadi wadah untuk mencari nafkah dan juga wadah untuk mencari informasi, banyak informasi yang akan kita dapatkan, informasi yang sesuai fakta ataupun informasi yang tidak sesuai dengan fakta atau hoax. Informasi yang tak sesuai fakta adalah salah satu tantangan bagi kita, sebagai seorang pengguna media sosial, kita harus menjadi orang yang berpikir kritis, tidak langsung mempercayai berita yang disebarkan dari media, dan harus mencari tau kebenarannya.

  Zaman sekarang peran media social sangat penting bagi kehidupan manusia, jika media sosial semakin berkembang pasti banyak tantangan yang akan kita hadapi, contohnya, sekarang banyak mahasiswa yang mengerjakan tugas menggunakan artificial intelligence (AI), AI merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan sistem komputer, perangkat lunak, program dan robot untuk “berpikir” secara cerdas layaknya manusia. Kecerdasan buatan suatu mesin dibuat oleh manusia melalui algoritma pemrograman yang kompleks.

 Banyak mahasiswa yang lebih memilih mengerjakan tugas menggunakan AI karena lebih cepat dan tidak perlu capek-capek untuk berpikir, ini tentu saja adalah contoh dampak negatif dan tantangan dari majunya media sosial, mahasiswa jadi tidak bisa berpikir kritis dan lebih mengandalkan media sosial untuk mengerjakan tugasnya, sebagai mahasiswa yang cerdas bagaimana kita bisa menghadapi tantangan ini? Tentu saja dengan tidak tergiur untuk mencoba dan membatasi diri dari kemajuan media sosial yang semakin canggih, ambilah hal positif dari media sosial yang bisa memajukan diri sendiri.

4. Solusi dalam menghadapi media sosial yang semakin maju

  Jika ada masalah atau tantangan yang dihadapi pasti ada solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Banyak solusi untuk menghadapi media sosial di era digital ini, salah satunya adalah mencoba untuk terbiasa mengatur waktu, biasanya kita bisa menghabiskan 4 jam atau 7 jam perhari di media sosial sekarang menjadi 2 atau 3 jam perhari, mengatur waktu dengan bijak kita pasti bisa lepas dari kecanduan dan membuat hidup kita semakin baik.

 Gunakanlah media sosial menjadi sumber pendapatan dalam hal positif, salah satu manfaat media social lainnya adalah, banyak lapangan kerja yang bisa kita dapatkan dan lakukan secara online, contohnya menjual hasil editan canva, bekerja sebagai freelance writer (penulis lepas) dan masih banyak lagi lapangan pekerjaan yang tersedia. Jika kita bisa menggunakan media sosial dengan bijak pastil ah kita mendapatkan manfaat yang baik.

  Solusi lain untuk menghadapi media sosial di era digital adalah, membatasi diri dan juga membatasi anak kita dalam menggunakan media sosial. Sekarang sudah ada Youtube kids yang bisa digunakan untuk anak anak, banyak siaran yang layak untuk ditonton, hal seperti ini adalah contoh sebagai batasan pemakaian media sosial pada anak, memberikan perhatian lebih saat anak memegang handphone, berikan batasan waktu, antara bermain di media sosial dan bermain di dunia nyata.


Email Facebook Google Twitter

HIMIKOM

Admin & Editor

Himikomunib.org adalah website Himikom ( himpunan mahasiswa ilmu komunikasi ) universitas Bengkulu

0 comments:

Post a Comment