Teori Technological Determinism (Marshall McLuhan)

HIMIKOM



Teori ini dikemukakan oleh Marshall McLuhan pada tahun 1962. Ide dasar teori ini adalah bahwa perubahan yang terjadi dalam berkomunikasi akan membentuk pula keberadaan manusia itu sendiri. Teknologi tersebut membentuk bagaimana cara individu tersebut berpikir, berperilaku dalam masyarakat dan teknologi tersebut mengarahkan manusia untuk bergerak dari satu  teknologi ke teknologi yang lain. Dari masyarakat suku yang hanya mengenal huruf menuju masyarakat yang memakai peralatan komunikasi elektronik.
          Ex: Dari masyarakat yang belum mengenal tulisan, indera pendengaran adalah hal yang paling penting, tetapi saat masyarakat tersebut sudah mengenal tulisan dan budaya media cetak, maka indera penglihatan dirasakan sama fungsi nya untuk berkomunikasi. Disini terjadi perubahan perubahan tersebut.

 Teori Technological Determinism (Positif, Negatif, & Contoh)

Teori Determinisme Teknologi (Technological Determinism Theory), adalah bahwa perubahan yang terjadi pada berbagai macam cara berkomunikasi akan membentuk pula keberadaan manusia itu sendiri. Nurudin, dalam bukunya menyatakan bahwa teknologi membentuk individu bagaimana cara berpikir, berprilaku dalam masyarakat, dan teknologi tersebut akhirnya mengarahkan manusia untuk bergerak dari satu abad teknologi ke abad teknologi yang lain. McLuhan berpikir bahwa budaya kita dibentuk oleh bagaiman cara kita berkomunikasi. Paling tidak ada beberapa tahapan yang layak disimak.
    • penemuan dalam teknologi komunikasi menyebabkan perubahan budaya.
    • perubahan di dalam jenis-jenis komunikasi akhirnya membentuk kehidupan manusia.
    •  “kita membentuk peralatan untuk berkomunikasi, dan akhirnya peralatan untuk berkomunikasi yang kita gunakan membentuk atau mempengaruhi kehidupan kita sekarang”. Maka dalam hal ini berarti kemajuan teknologi ternyata berpengaruh besar terhadap kehidupan kita, dan bisa mengubah cara berpikir, bahkan prilaku.
Teknologi muncul tidak semata-mata hanya muncul dan bisa langsung berkembang dalam masyarakat. Teknologi bisa berkembang dalam masyarakat karena konstruksi yang dibangun masyarakat itu sendiri terhadap teknologi yang ada. Jadi bisa dikatakan bahwa saat teknologi itu datang, masyarakat akan memaknai teknologi tersebut, dan dengan makna itulah mereka telah mengkonstruksi arti teknologi itu sendiri. Apakah akan dijadikan sebagai gaya hidup, pemuas kebutuhan, pusat informasi atau makna lainnya.
Ada 4 Periode yang dibagi oleh McLuhan:

1. a tribal age (era suku atau purba)
2. a literage age (era literal /huruf)
3. a print age (era cetak)dan,
4. a electronic age(era elektronik)

Dari penjelasan yang sudah dijabarkan diatas, bahwasanya di dalam masyarakat indonesia sendiri sudah mengalami Teori Determinisme Teknologi ini. Bila diperhatikan dengan seksama, sebenarnya teori ini menawarkan sangat banyak hal positif, tetapi tidak bisa dipungkiri juga bahwa teknologi tersebut bisa menyebabkan hal hal negatif.

Seperti salah satu contoh negatif yang terjadi:
Sekretaris Badan Bahasa, Yeyen Maryani, di Makassar, Selasa, 11 September 2012 mengatakan bahwa “Saat ini sudah 700 bahasa daerah di Indonesia yang punah,”
Sekertaris Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Muallim, yang menjadi ketua umum pelaksanaan kongres internasional bahasa daerah di Makassar mengatakan hilangnya bahasa daerah karena bahasa daerah jarang dijadikan bahasa pengantar. “Bahasa daerah harus dihidupkan dengan cara dimodifikasi ataupun tanpa modifikasi dengan melibatkan generasi muda. Sebab, suku yang memiliki bahasa lisan dan tulisan adalah suku yang besar,” kata Muallim.
Hal ini terjadi dikarenakan sudah terjadi perubahan budaya dikarenakan oleh teknologi. Masyarakat dan generasi muda saat ini merasa malu bila masih menggunakan bahasa daerah nya sendiri.
Hal ini juga didukung dengan ada nya teknologi-teknologi yang memungkinkan untuk berkomunikasi tanpa harus terjadinya proses tatap muka. Sehingga hal ini membatasi mereka untuk berkomunikasi secara langsung. Teknologi lah yang menyebabkan hal-hal ini terjadi.

Welcome To Communication 2016

HIMIKOM


Welcome To Communication atau yang sering disebut dengan WTC adalah salah satu acara tahunan yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMIKOM) untuk menyambut Mahasiswa Baru. Acara ini diadakan hari sabtu-minggu pada tanggal 17-18 September 2016 di GB II Universitas Bengkulu. Pada tahun ini sebanyak 78 Mahasiswa Baru Jurusan Ilmu Komunikasi yang sudah lulus dari berbagai tahapan seleksi. Pada tahun ini acara WTC dihadiri oleh Ketua Umum HIMIKOM periode 2016 yaitu Debi Febriansyah Ramadhan, Gubernur BEM FISIP UNIB yaitu Bambang Kurniadi, Sekretaris Jurusan Ilmu Komunikasi yaitu Bapak Andi Makhrian dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan bapak Hajar G. Pramudyasmono yang sekaligus membuka acara WTC 2016. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan HIMIKOM beserta perangkatnya kepada Mahasiswa baru tahun ajaran 2016 seperti adanya pengenalan bidang , badan, proker setiap badan dan bidang yang ada di HIMIKOM serta pengenalan MANTUM setiap periodenya. Selain itu WTC adalah salah satu ajang untuk membangun kekeluargaan antar alumni, mahasiswa Ilmu Komunikasi dan Mahasiswa baru tahun 2016. Acara ini juga memperkenalkan kepada Mahasiswa baru tentang pekerjaan-pekerjaan yang ada di komunikasi. Dapat dilihat dengan adanya kunjungan belajar ke BETV dan RRI yang mana pada kesempatan tersebut mahasiswa baru dapat belajar bagaimana cara membaca berita ditelevisi, bagaimana cara membuat sebuah berita, cara menyetak surat kabar, cara mengedit background dan suara ditelevisi, cara menyiar yang benar serta bagaimana menjadi seorang penyiar radio. Selain kunjungan kemedia, pada malam puncak acara WTC juga ada penampilan kreatifitas yang diisi oleh mahasiswa baru tahun ajaran 2016 dan  anak-anak ilmu komunikasi dan penobatan Putra Putri WTC 2016 yang mana dinobatkan kepada Yoga Guntara dan Vellia Paranta.