Uses and Gratification Theory

HIMIKOM



Herbert Blumer dan Elihu Katz adalah orang pertama yang mengenalkan teori ini. Teori uses and gratification ( kegunaan dan kepuasaan ) ini diperkenalkan pada tahun 1974 dalam bukunya The Uses on Mass Communication : Current Perspective on Gratification Research. Teori Uses and Gratification mengatakan bahwa media memainkan peran aktif untuk memilihi dan menggunakan media tersebut. Dengan kata lain, penggunaan media adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasi. Pengguna media berusaha untuk mencari sumber media yang paling baik di dalam usaha memenuhi kebutuhannya. Artinya, teori Uses and Gratifications mengasumsikan bahwa pengguna mempunyai pilihan alternatif untuk memuaskan kebutuhannya.
 Stephen W. Littlejohn dan Karen A. Foss (2009) dijelaskan salah satu  teori  yang penting dalam  komunikasi  massa adalah  pendekatan penggunaan dan kepuasan (Uses And Gratification). Pendekatan ini berfokus pada konsumen (anggota audiensi) ketimbang isi pesannya. Teori Uses And Gratification terbukti penting dalam mengukur mengapa dan bagaimana beram layanan komunikasi nirkabel atau berbasis komputer digunakan untuk menambah atau menggantikan media yang lebih lama. (Baran dan Devis, 2010 : 296).
Teori ini merupakan kebalikan dari teori peluru. Dimana dalam teori peluru media sangat aktif dan all powerfull sementara audiens bersifat pasif. Sementara itu, dalam teori Uses and Gratification ditekankan bahwa audienslah yang bersifat aktif untuk menentukan media mana yang harus dipilih unutk memuaskan kebutuhan. Teori Uses and Gratification lebih menekankan pada pendekatan manusiawi yang melihat media massa. Menurut pendapat teori ini, khalayak mempunyai kebebasan untuk memutuskan bagaimana ( lewat media mana) mereka menggunakan media dan bagaimana media itu akan berdampak pada dirinya.
Studi dalam bidang ini memusatkan perhatian pada pengguna Dalam teori Uses And Gratification, audiensi dianggap sebagai audiensi yang aktif dan diarahkan oleh tujuan.audiens sangat bertanggung jawab dalam memilih media untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Dalam pandangan ini, media dianggap sebagai satu- satunya fakror yang mendukung bagaimana kebutuhan terpenuhi, dan audiensi dianggap sebagai perantara yang besar. Mereka tahu kebutuhan mereka dan bagaimana memenuhi kebutuhan tersebut.
Uses And Gratification berangkat dari pandangan bahwa komunikasi (kuhususnya media massa) tidak mempunyai kekuatan mempengaruhi khalayak). Inti teori Uses And Gratification adalah khalayak pada dasrnya menggunakan media massa berdasarkan motif- motif tertentu. Media dianggap berusaha memenuhi motif khalayak, jika motif ini terpenuhi maka kebutuhan khalayak akan terpenuhi. Pada akhirnya media yang mampu memenuhi kebutuhan khalayak disebut media yang efektif (Kriyantono, 2010 : 205 – 206).